TEKAD

Mempercepat pembangunan desa khususnya di Indonesia bagian timur

Kontak Kami

Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta Selatan, 12750, DKI Jakarta, Indonesia.
021 - 7994372

humas@kemendesa.go.id

Ikuti Kami

-

Program TEKAD Diharapkan Mampu Tekan Prevalensi Stunting di Indonesia Timur

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengharapkan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) bisa menanggulangi kemiskinan dan menekan prevalensi stunting di Indonesia Timur.

Apalagi, program Tekad ini memprioritaskan peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat

"Melalui program ini, masyarakat desa diberikan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan berbagai macam usaha ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan dan kemandirian mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya di acara bertajuk 'Penguatan, Pembangunan dan Pemberdayaan Desa untuk Indonesia Bebas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem,' di Sahid Bela Hotel Ternate, Jumat (12/5/2023).

Menurut Ma’ruf Amin, kemiskinan dan stunting merupakan permasalahan serius yang membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Karena itu, dia telah menginstruksikan semua pihak untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor lainnya dalam merancang dan melaksanakan program-program yang tepat sasaran.

"Saya minta seluruh pihak betul-betul serius memperkuat koordinasi lintas lembaga serta melakukan penajaman kegiatan intervensi penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting diberbagai sektor," tandas Wapres

Program terintegrasi dan berbasis pemberdayaan masyarakat, kata dia, sangat efektif dalam penanggulangan kemiskinan dan stunting. Apalagi, daerah kepulauan seperti Maluku Utara yang memiliki sumber daya yang melimpah.

Jika potensi ini dimanfaatkan dengan baik, kata Ma'ruf Amin, akan dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Maluku Utara menyimpan aneka potensi ekonomi untuk dikembangkan. Sumber daya perikanan, hasil hutan, pertanian yang berbasis kepulauan jika betul-betul diolah akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan luas hingga ke pelosok desa," ungkap dia.

Ma'ruf Amin menegaskan pemberdayaan ekonomi lokal dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan stunting. Dengan meningkatkan pendapatan, masyarakat desa dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup dengan akses yang lebih baik ke makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat stunting dan masalah kesehatan terkait gizi buruk pada anak-anak di desa.

 

Sumber berita : Program Tekad Diharapkan Mampu Tekan Prevalensi Stunting di Indonesia Timur (beritasatu.com)


Administrator